Akhir-akhir ini bundaku selalu sibuk dengan semua gadegetnya, hmm... Mungkin lebih singkatnya, handphone. Handphone bundaku lebih dari satu, ia memiliki tiga buah handphone. Bukan bermaksud sombong, aku hanya bercerita.
Apa yang membuat bundaku sibuk dengan handphonenya? Semua telepon genggam yang canggih itu terkadang merusak momen tenangku, karena setiap kali bundaku bertanya tentang apapun yang menyangkut smartphone membuatku ingin berlari menjauh hingga bundaku berhenti bertanya dan menemukan cara sendiri untuk menyelesaikan masalah dengan smartphonenya.
Ya, aku banyak mengeluh, karena itu aku mengeluh di blog ini, karena akan lebih lelah jika aku berteriak-teriak kesal dan berkata kasar pada orang lain.
Mungkin kalian pernah mengalaminya?
Dimana orang tua kita banyak bertanya tentang teknologi saat ini yang pasti sulit mereka mengerti, mungkin jika hanya membantu mereka untuk membuatkan akun facebook atau twitter, itu sudah biasa bagiku. Tetapi jika mereka tiba-tiba lupa akan password media sosialnya, oh Tuhan, aku akan selalu kena batunya, karena akulah yang harus mengingat semua password beserta email untuk setiap media sosial yang mereka gunakan (padahal tidak semua media sosial mereka gunakan secara rutin).
Sebenarnya aku benci ketika bundaku lupa akan password dan emailnya sendiri, tetapi ia orang tuaku, aku berpikir bagaimana jika kelak aku menjadi seorang ibu dan aku tidak mengerti akan teknologi yang ada pada masa itu (masa depanku kelak), dan aku bertanya kepada anakku, tetapi yang akan dia lakukan adalah menghindariku, bukan membantuku. Aku berpikir terlalu jauh? Tidak, aku hanya memikirkan konsekuensi saja.
Waktu itu, aku pernah mengikuti seminar entrepreneur di kampusku, temanya adalah entrepreneur dan teknologi. Aku ingat pembicaranya berkata seperti ini mengapa orang tua kita selalu bertanya tentang penggunaan teknologi saat ini? seperti penggunaan smartphone dan sebagainya? karena otak mereka tidak bisa memahami teknologi saat ini, teteapi kita bisa. Yang mereka pahami adalah teknologi mereka pada zamannya, contohnya, mereka mengerti cara menggunakan pager, tetapi kita tidak. KIra-kira seperti itu pembicaraan yang aku ingat.
Well... Teknologi memang tidak akan pernah punah, teknologi akan terus berkembang dengan banyaknya manusia yang lahir yang nantinya bisa menciptakan teknologi yang saat ini masih kita impikan.
No comments:
Post a Comment