February 20, 2014

Stalking is Hurt, but Also Fun

Stalking itu asik? Bagiku ya, tapi sebagian menyakitkan. Stalking itu apa sih? Kalau di artikan ke dalam bahasa indonesia, stalking itu menguntit yang artinya perhatian obsesif oleh seorang individu atau kelompok terhadap orang lain, dan lebih jelasnya lagi dengan bahasa yang lebih dimengerti untuk ABG ataupun remaja, kita memata-matai seseorang dari jarak jauh maupun dekat. Entah seseorang itu kita kenal ataupun tidak, sekalipun seseorang yang tidak ada hubungannya sama sekali dengan kehidupan kita. Stalking hanya membuat dahaga kita akan sebuah informasi yang mungkin sebenarnya tidak kita perlukan, tetapi rasa ingin tahu yang tinggi membuat kita tetap saja melakukan stalking. Well, stalking memang tidak ada manfaatnya, karena stalking lebih banyak dikonotasikan negatif. Contohnya adalah aku sendiri, dulu, sekitar tahun 2010 aku memulai kegiatan stalking karena mengikuti teman-temanku yang sama-sama menyukai Boys Like Girls, dengan modalku sebagai orang amatiran saat itu, aku bersama beberapa temanku dan juga segerombolan fanboys dan fangirls lain, kami menunggu BLG (baca: boys like girls) muncul dan turun untuk sekedar menyapa kami. Hasilnya? Aku bertemu mereka seperti bertemu dengan Pak Presiden, aku hanya bisa melihatnya dari jauh, mereka di lantai 2, aku di lobi. Rasanya? Sakit hati yang membuatku malah ingin kembali melakukan stalking terhadap band atau musisi lain yang akan datang nantinya.

Mungkin sekarang kita lebih nyaman melakukan cyberstalking atau menguntit melalui media internet, karena lebih aman, HAHA. Saat kita suka dengan seseorang, apalagi perempuan, rasa ingin tahunya pasti berlebihan (ya, aku mengalaminya). Saat kita menyukai seseorang rasanya tidak boleh ada seorangpun yang berkomunikasi dengan orang yang kita suka, termasuk pacarnya jika dia sudah punya pacar. Sampai yang seharusnya kita stalk adalah orang yang kita sukai, tetapi karena rasa penasaran itu sangat tinggi, akhirnya kita memilih untuk menguntit informasi pacarnya.

NB: if you like someone and you know that she/he has a boyfriend/girlfriend, just please find another person if you don't want to drown into heart broken.

Itulah sepenggal ceritaku tentang stalking, sebenarnya banyak, tetapi orang tidak perlu tahu semuanya, termasuk kamu yang sekiranya membaca tulisan ini.

No comments:

Post a Comment